Kamis, 18 November 2010

Tips pemilihan lokasi budidaya Jamur

( image source : http://www.denieksukarya.com/photo_library/photo1641_05_dgs-ancient%20temples%20of%20dieng%20plateau,%20central%20java.jpg ) 


Pemilihan lahan atau lokasi budidaya Jamur adalah hal yg sangat krusial jika anda menginginkan Panen yang berkualitas tinggi. Pada dasarnya , Jamur bisa hidup dimana saja asalkan iklim mikro bisa kita ciptakan sendiri , atau dengan kata lain mengkondisikan lingkungan agar sesuai dengan syarat hidup jamur, contohnya seperti penciptaan iklim di dalam kumbung. Pada kenyataan di lapangan, itu saja tidaklah cukup. kita juga harus memperhatikan lingkungan sekitar dimana kita menanam Jamur. Karena apa ? banyak hal diluar kumbung Jamur yang akan berpengaruh besar terhadap isi kumbung itu sendiri.Syarat- syarat yg sesuai untuk pertumbuhan Jamur diantaranya ialah :

  •  Lingkungan iklim yang sesuai untuk tumbuh Jamur, misalnya suhu, kelembapan, intensitas cahaya. Suhu yang dibutuhkan untuk tumbuh ideal Jamur Tiram ialah 16-24 derajat celcius, tetapi Jamur Tiram juga masih bisa tumbuh sampai dg suhu 35 derajat celcius. Tingkat kelembaban ialah 70 s/d 90 % lebih. Intensitas cahaya cukup dikur dengan mata kita yg bisa membaca koran dengan jarak 1 lengan saja.
  • Jauh dari kawasan aktif dan produktif seperti pabrik, lalulintas kendaraan dg kepadatan tinggi, pusat kota, dsb. Hal ini dikarenakan agar Jamur Tiram tidak terkontaminasi dg limbah industri dan polusi udara.
  • Lingkungan yang banyak pohon akan menyebabkan banyak oksigen yang berguna untuk pertumbuhan optimal Jamur, selain itu juga pohon teduh akan menghalangi kumbung jamur terkena sinar matahari langsung, yang efeknya akan menstabilkan suhu dan kelembaban di dalam kumbung.
  • Dekat dengan sumber air. Air adalah nadi bagi budidaya jamur, baik uuntuk campuran pembuatan bibit s/d baglog, maupun untuk perawatan Jamur.
  • Mudah dijangkau, baik oleh pe-budidaya maupun pembeli Jamur. Diusahakn juga tempat yang mudah untuk pengangkutan baglog dalam skala besar, misalnya truk atau mobil puck up.
  • Yang paling penting ialah, dekat dengan bahan baku pembuatan Jamur ( jika anda berminat untuk membuat baglog sendiri ). Ini menjadi penting karena pada tempat yg sulit terjangkau akan menambah beban biaya untuk transportasi dan jatuhnya ke harga jual yg tidak kompetitif.
  • Perhitungkan antara luas lahan dengan jumlah baglog yang akan ditanam, jika berniat membuat baglog sendiri, perhitungkan pula luas tempat untuk penimbunan bahan baku gergajian kayu, lahan inkubasi, tempat steril, juga pengisian baglog.
  • Usahakan jauh dari lahan kosong tak terawat atau yang disinyalir banyak hama yang bisa berpindah ke dalam kumbung jamur.

     










Pemilihan Lokasi / Lahan

Pemilihan lahan atau lokasi budidaya Jamur adalah hal yg sangat krusial jika anda menginginkan Panen yang berkualitas tinggi. Pada dasarnya , Jamur bisa hidup dimana saja asalkan iklim mikro bisa kita ciptakan sendiri , atau dengan kata lain mengkondisikan lingkungan agar sesuai dengan syarat hidup jamur, contohnya seperti penciptaan iklim di dalam kumbung. Pada kenyataan di lapangan, itu saja tidaklah cukup. kita juga harus memperhatikan lingkungan sekitar dimana kita menanam Jamur. Karena apa ? banyak hal diluar kumbung Jamur yang akan berpengaruh besar terhadap isi kumbung itu sendiri.Syarat- syarat yg sesuai untuk pertumbuhan Jamur diantaranya ialah :
  1. Lingkungan iklim yang sesuai untuk tumbuh Jamur, misalnya suhu, kelembapan, intensitas cahaya. Suhu yang dibutuhkan untuk tumbuh ideal Jamur Tiram ialah 16-24 derajat celcius, tetapi Jamur Tiram juga masih bisa tumbuh sampai dg suhu 35 derajat celcius. Tingkat kelembaban ialah 70 s/d 90 % lebih. Intensitas cahaya cukup dikur dengan mata kita yg bisa membaca koran dengan jarak 1 lengan saja.
  2. Jauh dari kawasan aktif dan produktif seperti pabrik, lalulintas kendaraan dg kepadatan tinggi, pusat kota, dsb. Hal ini dikarenakan agar Jamur Tiram tidak terkontaminasi dg limbah industri dan polusi udara.
  3. Lingkungan yang banyak pohon akan menyebabkan banyak oksigen yang berguna untuk pertumbuhan optimal Jamur, selain itu juga pohon teduh akan menghalangi kumbung jamur terkena sinar matahari langsung, yang efeknya akan menstabilkan suhu dan kelembaban di dalam kumbung.
  4. Dekat dengan sumber air. Air adalah nadi bagi budidaya jamur, baik uuntuk campuran pembuatan bibit s/d baglog, maupun untuk perawatan Jamur.
  5. Mudah dijangkau, baik oleh pe-budidaya maupun pembeli Jamur. Diusahakn juga tempat yang mudah untuk pengangkutan baglog dalam skala besar, misalnya truk atau mobil puck up.
  6. Yang paling penting ialah, dekat dengan bahan baku pembuatan Jamur ( jika anda berminat untuk membuat baglog sendiri ). Ini menjadi penting karena pada tempat yg sulit terjangkau akan menambah beban biaya untuk transportasi dan jatuhnya ke harga jual yg tidak kompetitif.
  7. Perhitungkan antara luas lahan dengan jumlah baglog yang akan ditanam, jika berniat membuat baglog sendiri, perhitungkan pula luas tempat untuk penimbunan bahan baku gergajian kayu, lahan inkubasi, tempat steril, juga pengisian baglog.
  8. Usahakan jauh dari lahan kosong tak terawat atau  yang disinyalir banyak hama yang bisa berpindah ke dalam kumbung jamur.

Manfaat Jamur Tiram

Menurut primbon yg saya pegang, Jamur Tiram ternyata mempunyai kandungan protein yg sangat tinggi, yaitu sampai 10-30%, bahkan jauh lebih tinggi daripada asparagus, kol dan kentang serta empat kali lipatnya kandungan protein pada tomat dan wortel, bahkan jeruk.
Secara kesehatan pada manusia, manfaatnya ialah :
  1. Meningkatkan sel darah merah
  2. Menurunkan kolesterol
  3. Mengobati kanker. Kandungan polisakarida lentinan-lah yg konon mampu menekan peertumnbuhan sel-sel kanker, dengan takaran sekitar 7kg/minggu selama 6 bulan. 
  4. Tambahan gizi untuk ibu hamil, karena mengandung zat gizi penting asam folat yg penting dlm pembentukan DNA.

Senin, 08 November 2010

Cara sederhana membuat Baglog


Pembuatan baglog yg saya jelaskan disini adalah dengan cara yg paling sederhana, menurut pengalaman pribadi saya , dan hasilnya adalah yg terbaik ( menurut saya ), khususnya untuk skala pembuatan baglog yang kecil-kecil saja. Saya memanfaatkan bahan- bahan disekitar kita yg semoga juga gampang didapat di wilayah kekuasaan anda masing- masing. 

Bahan Baglog menurut prosentase :
1.    Serbuk gergajian kayu 80%
2.    Bekatul 16 %
3.    Tepung Jagung 3%
4.    Kapur gamping / Dolomit 0.5 – 1 %
5.    Air secukupnya

Peralatan :
a.    Untuk Sterilisasi
1.    Drum + tutup
2.    Kompor LPG Tekanan tinggi
3.    Thermometer
b.    Plastik Baglog
c.     Cincin Baglog
d.    Karet Gelang
e.    Kertas ukuran 7x7 cm

Cara Pembuatan :
1.    Campur secara merata bahan 1 s/d 4.
2.    Tambhkan air sedikit demi sedikit sampai sesuai. Tandanya ialah sampai bisa dikepal tangan dan tidak hancur serta tidak ada air yg menetes.
3.    Dikompos atau ditutup rapat dg plastik atau terpal atau karung selama 2 hari, cek suhu, dalam 1x12 jam suhu harus bisa minim 60 derajat celcius.
4.    Pada hari ke-3, kemudian campuran tadi  dimasukkan plastik dan dipadatkan.
5.    Pasang cincin kemudian tutup dg kertas dan diikat dgn karet gelang.
6.    Drum cukup diberi air sampai setinggi maks 10 cm. Tata bglog di dalam drum sampai penuh kemudian ditutup,beri sedikit lubang untuk keluar uap. Bila tidak ada rembesan untuk uap, dipastikan drum akan bisa meledak karena tekanan yg terus bertambah.
7.    Pasang Thermometer.
8.    Nyalakan kompor LPG cukup 1/2 putaran regulator.
9.    Bakar selama +/- 2 jam untuk 1 drum, atau pastikan suhu mencapai 90 – 100­ derajat Celcius pada satu jam pertama, sehingga suhu stabil 100 derajat celcius selama jam kedua.
10.     Matikan kompor dan dinginkan.
11.     Angkat baglog dan biarkan semalam hingga benar-benar dingin.
12.     Lakukan pembibitan.


Pembiayaan peralatan permanen :
  1. Drum bekas perbuah : 80rb
  2. Kompor LPG tekanan tinggi : 90rb
  3. Selang LPG : 30 s/d 80rb
  4. Regulator tekanan tinggi LPG : 90rb
  5. Tabung LPG kecil uk 3kg : 150rb 

Pembiayaan bahan :
  1.  Serbuk gergaji 5rb/karung, 1 drum = 2 karung
  2. Dedak / Bekatul 1500/kg
  3. Tepung Jagung 2500/kg
  4. Kapur / Dolomit 1000/kg
  5. Plastik Baglog 21rb/kg
  6. Karet Gelang 7000/pak
  7. Cincin Baglog 80/bh
 Tips :
Sterilisasi dg Drum cukup 2 jam saja, dg catatan suhu 100 derajat Celcius tercapai kira-kira 1/2 sampai 1 jam, kemudian dilanjutkan sampai total waktu 2 jam. Tanda baglog matang biasanya timbul bau agak tajam. 
Dengan demikian, perhitungan biaya steril dg drum ialah :
1 bh drum isi 60 baglog, lama steril 2 jam, membutuhkan kurang lebih 1/2 tabung LPG kecil. Jadi untuk satu tabung kecil LPG bisa untuk 2x steril. Maka didapat perhitungan : 
1 tabung LPG 3 kg = 2x60 bglog = 120 bglog = 13rb
Biaya sterilisasi per-baglog = 13rb / 120 = Rp 109 ,00
Angka sekian menurut saya sudah sangat iritisasi sekali !!! tidak berbeda jauh dg perhitungan tempat steril yg besar. Hasil dari sterilisasi sistem ini juga sanggup mematangkan baglog sampai ke dalam atau benar-benar matang. Hanya saja kelemahan sistem ini ada di jumlah baglog yg terbatas, tidak cocok untuk pembuatan baglog skala besar.
Perhitungan diatas ialah hanya untuk ukuran plastik beglog yg standart ( 18x35 atau 20x35 cm ), jika lebih besar dari itu disarankan melebihi waktu sterilisasi.
Tingkat kegagalan : Dengan mengikuti step-step diatas, pengalaman saya, hampir seringkali keberhasilan mencpai 100%, kalopun ada kegagalan dibawah 10%, ini disinyalir dari faktor 'X' serbuk kayu  ( misal kena solar, minyak, detergent, dll ).


Semoga bermanfaat !!

 

Kamis, 09 September 2010

Cara Membuat Daging burger dr Jamur

Bahan :
Jamur Tiram 7 kg, Daging Sapi 250 gr, Telur ayam 8 butir, Susu dancow 50 gr, Tepung roti 150 gr.
Bumbu :
  • Bawng bombay 1 atau 100 gr
  • Bubuk pala 1/3 sendok teh
  • Merica 1/3 sdt
  • Gula 1 sdm
  • Garam sckpnya
  • Maggie blok 4 kotak
  • Maggie cair / seasoning 1 sdt
  • air dingin 100cc
Cara membuat :
  1. Rendam dan rebus jamur hinngga mendidih
  2. keringkan dg spinner, sblmnya masukkan jamur ke dlm kain tipis
  3. Blender jamur, stlh halus campur dg daging sapi, telur ayam, dan semua bumbu jd satu.
  4. masukkan susu dan tepung roti, aduk lagi hingga rata
  5. siapkan cetakan, misalkan bentuk silinder dan kertas roti yg dibalut dg minyak goreng
  6. masukkan adonan dan kukus +/- 40 mnt dan dinginkan
  7. Potong sesuai selera dan masukkan dalam wadah/ plastik kemasan, bekukan dlm chiller dan daging jamur untuk burger sudah siap dijual
  8. Source Majalah peluang usaha edisi 25 th V

Burger dr Jamur Tiram

Burger Jamur Tiram 

Selasa, 26 Jan '10 13:17 Mumpung si bontot baru demen jamur tiram, Mlandhing sigap memenuhi keinginannya. Daripada sekedar digoreng terus jadi tempura, bosen juga kan... Jadi, bagaimana kalau kita buat jadi burger? Enak lho... apalagi kalau disajikan hangat... sedaaap!
BAHAN:
250 gr daging sapi, cincang
250 gr jamur tiram, cuci, peras, cincang
100 gr tepung panir
1 btr telur, kocok lepas
1 sachet bumbu teriyaki
1 bh bawang bombai, cincang
2 siung bawang putih, cincang
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt garam
2 sdm mentega
PELENGKAP:
5 bh roti untuk burger
5 lbr keju slice
daun selada
mentimun, iris tipis
tomat, iris tipis
bawang bombay, iris tipis
mayonaise
saus cabai botolan
mentega
CARA MEMBUAT:
  • Tumis bawang bombay, bawang putih, merica dan garam dengan mentega hingga harum. Sisihkan.
  • Campur daging sapi, jamur, tepung panir, telur, bumbu tumis dan saus teriyaki. Aduk hingga rata.
  • Bagi adonan menjadi 5 bagian, buat bulatan, gepengkan, oven sekitar 15 menit.
  • Belah roti, olesi mentega di kedua sisinya, panaskan roti di atas wajan anti lengket.
  • Penyelesaian: Siapkan roti, letakkan di atasnya berturut-turut: saus cabai, daun selada, mentimun, irisan bawang, burger jamur, keju, tomat, dan mayonaise. Sajikan.
TIPS & TRIK:
  • Kalau tidak ada oven, burger bisa dikukus dulu, dan goreng sebentar di atas wajan anti lengket tanpa menggunakan minyak.
  • Mau jamurnya lebih banyak? Tambahkan saja sesuai selera.
(gambar dipinjam dari sini)
Sumber : http://langsungenak.com/baca/2010/01/26/burger-jamur-tiram.html

Nugget Jamur ala Bongo-bongo Fastfood

Bahan :
8 kg Jamur tiram sbg bahan utama, terigu, tepung sagu, tepung panir, telur, garam, gula, kaldu gaga, bawang, lada hitam.
kompisisi bahan utama dan bahan lain 2 : 1

Alat :
bak/waskom, pengaduk, pisau, loyang, blender, oven, kompor gas, sealer & freezer

Cara membuat:
  1. Cuci bersih jamur segar. Gunakan bagian yang kenyal dan lembut.
  2. potong jamur dg memanjang dg tebal sekitar 0.5 cm
  3. Haluskan bumbu bumbu ( bawang, lada hitam, garam ) dg blender
  4. Campurkan bumbu dan jamur pada teppung terigudan sagu. tambahkan garam, gula dan kaldu gaga.
  5. aduk hingga tercampur rata, masak dlm oven hingga 1/2 matang ( 30 menit )
  6. Angkat dan lanjutkan dg memotong nugget bentuk kotak atau lingkaran
  7. setelah dibentuk, celupkan dlm telur, lalu guling-gulinngkan dlm tepung panir. usahakn dg tangan shg nugget yg terbentuk tdk hancur.
  8. Masukkan dlm kemasan plastik
  9. Masukkan dlm freezer, nugget sudah siap dijual.
 Sumber : Majalah peluang usaha edisi 26 agustus - 2 september

Selasa, 31 Agustus 2010

Baglog yg aneh !!!

Baru kali ini saya liat baglog yg aneh, dan cara-cara yg aneh untuk menanam jamur. Bahkan diluar negri sono kok sterilisasi cuman 60 derajat celcius aja ya ? silahkan cekidot ....

Baglog 10 kg untuk Jamur tiram

Alhamdulillah, perjuangan dan penantian panjang setelah 3 bulan menanti miselium tumbuh, akhirnya panen perdana baglog besar 10kg adlah 750gram atau 3/4 kg. Coba anda lihat perbandingan ukuran baglog besar dg baglog yg biasa tsb. Di kiri adalah baglog dg plastik ukuran 10 kg, gbr kanan baglog dg ukuran 5 kg dan atas baglog stabdart ukuran plastik 18x35 cm. Mohon maaf gbr kurang bagus krn memakai kamera hp dg resolusi VGA..... seadanya sih ...hehehehe....
Bandingkan jika ukuran baglog standart dalam satu kali panen rata-rata adalah 100-150 gram, maksimum 200 gram, maka dalam 1 kali panen baglog raksasa bisa 7 kali lipat baglog standart ( dg ongkos produksi yg lebih murah dari jumlah total berat baglog standart ).

Efek suara pada budidaya Jamur


Pada awalnya, saya melihat di siaran tivi tentang seseorang pe-budidaya jamur tiram sekaligus peternak ikan, yang selalu melantunkan lagu-lagu sunda di tempat budidaya. argh !! kayaknya enak betul, apalagi sambil leyeh-leyeh di dalam saung.
Tidak berapa lama kemudian, secara tdk sengaja, ketika saya baru saja memulai budidaya jamur, setiap harinya saya menyalakan radio sbg hiburan saya bekerja di dalam kumbung. Perlahan tapi pasti, setiap harinya saya mengalami kenaikan panen ( walau relatif kecil tapi grafik panenselalu naik ). Ketika suatu saat baterai di dalam radio tersebut habis, dan saya belum sempat membelikanya, entah kenapa dalam setiap harinya penurunan hasil panen terjadi ( walau cuma turun 1 atau 2 ons ).
Ketika saya konsultasikan ke para ahli jamur disekitar saya, jawabanya sungguh miris, sangat diluar logika, yaitu "...ahhh, paling penunggu kumbung jamurnya itu yg seneng lagu-lagu " ( mahluk halus,red. )
Selang beberapa bulan kemudian, secara tidak sengaja istri saya meminjam majalah Trubus edisi 487 juni 2010 dan sejak saat itulah misteri yg membuat saya penasaran mulai terkuak. disitu terdapat ulasan efek gelombang elektromagnetis dan medan magnet terhaddap proses pertukaran energi antar molekul. Pada beberapa lagu/musik yg diuji cobakan, ternyata justru lantunan Al Quran yg paling memberikan efek positif ( Agus sugianto, guru besar Ilmu Bioteknologi ). Dari pertumbuhan miselium normal yg 45 hari, ternyata dengan lantunan Al Quran cukup 15 hari saja.
Disitu juga disebutkan bhw Bp Agoes purnomo di Blitar malah memanfaatkan rel kereta api untuk meningkatkan hasil panen.


image : http://botit.botany.wisc.edu/toms_fungi/